Pati
jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea
mays L ( familia Poaceae). Berdasarkan hasil praktikum bahwa pati jagung berupa
butir bersegi banyak, bersudut, atau butir bulat, kemudian terdapat butir pati
dan hilus yang berupa rongga atau celah dan terdapat lamela. Bentuk dan ukuran
granula pati jagung dipengaruhi oleh sifat biokimia dari khloroplas atau
amyloplasnya. Sifat birefringence adalah sifat granula pati yang dapat
merefleksi cahaya terpolarisasi sehingga di bawah mikroskop polarisasi
membentuk bidang berwarna biru dan kuning. Warna biru dan kuning pada permukaan
granula pati disebabkan oleh adanya perbedaan indeks refraktif yang dipengaruhi
oleh struktur molekuler amilosa dalam pati. Bentuk heliks dari amilosa dapat menyerap
sebagian cahaya yang melewati granula pati. Bentuk granula merupakan ciri khas
dari masing-masing pati. Tidak ada hubungan yang nyata antara gelatinisasi
dengan ukuran granula pati, tetapi suhu gelatinisasi mempunyai hubungan dengan
kekompakan granula, kadar amilosa, dan amilopektin. Pati jagung mempunyai
ukuran granula yang cukup besar dan tidak homogen yaitu 1-7µm untuk yang kecil
dan 15-20 µm untuk yang besar. Granula besar berbentuk oval polyhedral dengan
diameter 6-30 µm. Granulapati yang lebih kecil akan memperlihatkan ketahanan
yang lebih kecil terhadap perlakuan panas dan air dibanding granula yang besar.
Jagung normal mengandung 15,3-25,1% amilosa, jagung jenis waxy hampirtidak
beramilosa, jagung amilomize mengandung 42,6-67,8% amilosa, jagung manis
mengandung 22,8% amilosa. Amilosa memiliki 490 unit glukosa per molekul dengan
rantai lurus 1-4 a glukosida, sedangkan amilopektin memiliki 22 unit glukosa
per molekul dengan ikatan rantai lurus 1-4 a glukosida dan rantai cabang 1,6- a
glukosida. Berdasarkan pengamatan pada pati jagung setelah ditambahkan larutan
iodium dan dipanaskan warnanya berubah menjadi biru. Hal ini menendakan bahwa
terdapat amilum pada pati jagung tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar